Palopo, Libasnews.co.id-
Walikota Palopo, Drs.H.M.Judas Amir,M.H memimpin pertemuan yang dirangkai dalam silaturahim dan diskusi antara jajaran pemerintah daerah, forkopimda, civitas akademika perguruan tinggi, pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-kota palopo. Pertemuan itu digelar di salah satu kafe, di kelurahan sabbamparu, Kecamatan wara utara, Jum’at, 14/4/2023.
Walikota pada kesempatan itu menjelaskan bahwa apa sebenarnya yang menjadi pemikiran sehingga pertemuan itu dilaksanakan.
“Pertemuan ini, silaturahmi ini sebagai rangkaian pertemuan yang kita lakukan sebelumnya di kantor walikota palopo, yang juga dihadiri mahasiswa, sama seperti pada hari ini,” ungkap walikota.
Yang jelas, lanjut walikota, tidak ada hal lain yang akan kita bicarakan kali ini kecuali bagaimana kota palopo ini kebih baik kedepan. Ituji, lebih baik kedepan. Lebih baik dalam arti kata luas. Palopo bisa dianggap baik kalau tidak ada orang yang mau melakukan hal-hal yang diluar aturan, ituji.
“Jika definisinya seperti itu, maka demonstrasi itu sebenarnya tidak dilarang, karena demo memang tidak ada aturan yang melarang. Yang dilarang itu jika datang mau menyampaikan aspirasi agar kita semua bisa menyadari sesuatu yang keliru, jangan juga kita datang (demo) malah lebih memperlihatkan lagi kekeliruan,” jelasnya.
“Nah ini yang ingin diusahakan. Kita bertemu begini, bercerita bersama, berdiskusi siapa tahu bisa nyambung cerita satu dengan yang lain.
Setiap hari bisa datang pidato di depan dprd, jika ada yang Minta disiapkan tempat disana, saya akan siapkan, dengan catatan, yang disampikan itu adalah ajakan ajakan yang benar. Ajakan ajakan yang benar. Yang benar itu, benar menurut peraturan perundang undangan negara dan juga peraturan agama kita masing-masing. Nah ini yang penting,” jelas walikota.
Kapolres palopo, Safi’i Nafsikin menjelaskan bahwa Kampus kampus dipalopo merupakan barometer diluwu raya, sehingga banyak sekali anak-anak muda yang mencari pendidikan dikota palopo.
“Namun kami disini, polres palopo ingin menegaskan bahwa jangan sampai nanti tempat palopo ini yang nota benenya sebagai barometer atau pusat pendidikan anak-anak untuk mencari ilmu disalahgunakan dengan hal-hal yang tidak sewajarnya,” ungkap kapolres.
Pertemuan itu selain dihadiri walikota dan unsur forkopimda, hadir juga sekda kota palopo dosen perguruan tinggi dan pengurus BEM se-kota palopo. (Arni/Kominfo)