ART MEDIA DISKOMINFO 2024 (1)

Pemkot Palopo Lakukan Sidak, Kendalikan Inflasi Dan Jaga Stabilisasi Harga Sembako.

Pemkot Palopo Lakukan Sidak, Kendalikan Inflasi Dan Jaga Stabilisasi Harga Sembako.
Pemkot Palopo Lakukan Sidak, Kendalikan Inflasi Dan Jaga Stabilisasi Harga Sembako.

Palopo, Libasnews.co.id-

Upaya menjamin serta pengendalian inflasi serta menjaga stabilisasi stok dan keterjangkauan harga, Penjabat Wali Kota Palopo, Asrul Sani, S.H., M.Si didampingi unsur Forkopimda Kota Palopo dan pimpinan perangkat daerah terkait melakukan sidak atau operasi pasar di Pasar Andi Tadda, Kamis, 30 November 2023.

Dalam kunjungannya itu, Pj Wali Kota Palopo Asrul Sani menemukan adanya beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga, terutama cabe, dimana harga cabe sudah mencapai Rp. 85 ribu per kilogram.

“Setelah kita pantau, kita cek kenapa harganya tinggi, ternyata cabe ini diambil oleh pedagang dari Kabupaten Jeneponto yang kemudian mereka bawah ke Makassar baru didistribusikan ke Kota Palopo,”jelas Asrul Sani.

Melalui proses begitu panjang, Asrul Sani mengatakan, Itu yang menyebabkan harga tinggi, karena transportasi, biaya transportasi, biaya distribusinya tinggi.

Asrul Sani melanjutkan, pihaknya akan melakukan langkah-langkah untuk menekan naiknya harga komoditas. “Kita akan lakukan langkah untuk menekan ini. Khususnya cabe ini, kita akan buat kerjasama dengan daerah penghasil cabe, utamanya yang terdekat dari sini, daerah kita, seperti Kabupaten Wajo dan Enrekang,” ujarnya.

Dia mengaku, dirinya sudah sampaikan ke Kabag Ekonomi, coba jajaki daerah penghasil cabe untuk bisa dilakukan kerja sama
Sehingga nantinya. para pedagang bisa mengambil cabe dari daerah daerah yang dekat dengan kita agar biaya distribusi bisa berkurang dan harga cabe bisa ditekan.

Asrul Sani menambahkan, saat ini di Kota Palopo dijalankan program gerakan tanam cabe, namun itu belum memasuki masa panen.
“Terkait hal ini juga (gerakan menanam cabe), saya juga sudah minta Kadis Pertanian untuk mengatur pola tanam dari gerakan kita ini. Jadi penanaman kita tidak bersamaan, tapi secara bertahap agar produksi kita nantinya juga bisa cukup dan berkesinambungan,” demikian Asrul Sani seraya menyebutkan komitmennya.

Dalam kunjungan memantau harga komoditas di Pasar Andi Tadda, Pj. Wali Kota Palopo juga menerima keluhan dari sejumlah pedagang, dimana menurut mereka, pasar Andi Tadda terancam sudah tidak akan berfungsi karena banyaknya lods yang tidak difungsikan dan juga kurangnya pembeli yang masuk ke pasar lantaran lebih memilih berbelanja di pasar tumpah.

Merespon keluhan pedagang pasar, Pj. Wali Kota Palopo mengatakan bahwa hal tersebut akan segera ditindaklanjuti dan akan segera melakukan diskusi dengan forum asosiasi pedagang.

“Ini yang akan kita diskusikan bersama forum pedagang pasar nantinya dan beberapa pedagang akan kita undang untuk berdiskusi, kita mau serap aspirasi dari mereka dulu. Nanti setelah kita serap aspirasi baru kita akan ambil kebijakan strategis,” ucapnya.

Tidak hanya itu, sambung Asrul Sani, kebijakan seperti apa. Apakah para pedagang di pasar tumpah nantinya kita tertibkan lalu kita pindahkan ke sini atau kebijakan apa yang akan kita ambil, nanti setelah diskusi tersebut digelar. (Arni/Kominfo)

ARTIKEL TERKAIT
Visi - Misi RSUD Sawerigading Palopo