Poto Eksklusif, Iqbal Nurdin (Ketua Bidang Pembinaan Aparatur Organisasi HMI Cabang Langkat Periode 2022-2023)
Langkat, Sumut – Libasnews.co.id – Baru-baru ini kabupaten Langkat juga di hebohkan dengan adanya pelecehan seksual yang terjadi di rumah dinas wakil bupati Langkat.
Atas kejadian itu, Ketua Bidang Pembinaan Aparatur Organisasi HMI Cabang Langkat Periode 2022-2023, Iqbal Nurdin angkat bicara.
Dalam tanggapannya, Iqbal mennyayanglan sekaligus megecam aksi asusila pelecehan tersebut.
Demikian pula kejadian pada bulan Oktober 2023 lalu yang terjadi disalah satu ponpes kabupaten Langkat yang juga diduga telah melecehkan salah seorang santrinya.
Tak hanya itu, menurut Iqbal masih banyak didapati kasus pelecehan terhadap anak dibawah umur yang terjadi di kabupaten Langkat.
“Seperti di kecamatan Tanjung Pura , ada seorang guru yang melecehkan beberapa siswinya. Didapati juga pencabulan yang terjadi terhadap anak dibawah umur di desa pantai gading, kecamatan secanggang dan masih banyak lagi kasus pelecehan dan pencabulan yang terjadi di kabupaten langkat, “ungkap Iqbal.
Disisi lain, Iqbal juga menyoroti kinerja Bupati Langkat yang dianggap kurang memperhatikan Hak Perlindungan Anak, sebagaimana yang diatur didalam UUD no. 23 Tahun 2004 Tentang perlindungan anak.
“Terhitung sejak dari 20 januari 2022 menjadi Plt Bupati Langkat hingga saat ini. Sudah terlalu banyak terjadi kasus-kasus seperti ini di bawah kepemimpinan plt bupati langkat bapak H. Syah Afandin S.H. Maka perlu dipertanyakan tentang kinerja plt bupati langkat di sisa-sisa akhir jabatan”
“Saya ingin seluruh anak-anak dibawah umur terkhusus kabupaten langkat, bisa mendapatkan perlindungan guna mencegah terjadi nya hal-hal yang tak di inginkan. Bupati yang sedang sibuk dengan berbagai kegiatan dan Program-program lainnya, tidak dapat mengesampingkan hak perlindungan untuk anak dibawah umur”, tutur Iqbal.
Iqbal juga menegaskan, bahwa Perlindungan terhadap anak-anak dibawah umur haruslah diutamakan, guna memastikan para regenerasi yang baik untuk kabupaten Langkat yang religius dan berbudaya.” Pungkasnya. (Rania Insyra Athala)