Kondisi area Jalan Dongi yang dijadikan tempat pembuagan sampah, Minggu (16/6/2024) (Poto Ist.)
Sidrap, Sulsel – Libasnews.co.id – Sampah merupakan limbah buangan yang harus mendapatkan perlakuan khusus, guna mencegah terjadinya pencemaran terhadap lingkungan sekitarnya.
Namun lain halnya di Daerah Tanru Tedong, Kecamatan Dua Pitue, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel), dimana Sampah justru dibiarkan berserakan tanpa adanya perlakuan khusus.
Ditengarai Sampah yang berserakan disepanjang Jalan Dongi, hingga ke Pengairan sebagai sumber mata air yang sangat vital bagi Petani itu, tidak hanya bakal memicu permasalahan yang lebih luas.
Pantauan tim Libasnews.co.id didaerah tersebut, tampak jelas terlihat di ruas Jalan Dongi, sepanjang kurang lebih setengah kilometer yang setiap harinya menjadi area lintasan padat kendaraan umum.
Diketahui tumpukan sampah akibat limbah buangan masyarakat didaerah itu, sudah berlangsung cukup lama, dan Pihak pemerintah setempat terkesan membiarkan begitu saja tanpa adanya tindakan tegas.
Permasalahan tersebut kemudian memicu sorotan tajam dari sejumlah elemen masyarakat, dan penggiat Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Salah seorang aktivis LSM Andi Samsu Alam dalam tanggapannya saat ditemui diselah aktivitasnya menyoroti sikap Pemkab Sidrap yang terkesan tidak peduli dengan kondisi didaerah itu.
“Ini bukan kejadian baru, tapi menjadi pemandangan buruk yang selama ini diabaikan oleh Pemerintah Daerah. Ini jika dibiarkan tidak menutup kemungkinan bakal menimbulkan pencemaran yang lebih luas,” ujarnya.
Dalam tanggapannya Andi Samsu Alam menegaskan, “ini masalah serius. Pemda Sidrap dan seluruh komponen terkait sudah saatnya mengambil tindakan tegas atas sikap dan prilaku masyarakat didaerah itu,” tegasnya.
“Kalau saya boleh meminjam istilah, kondisi daerah itu saya boleh sebut Darurat Sampah. Tidak menutup kemungkinan dalam tumpukan sampah itu, terdapat limba B3, dan itu cukup rawan,” pungkasnya. (A.Afriani)