ART MEDIA DISKOMINFO 2024 (1)

Aktivis LSM Jari Indonesia; 2 Periode Kepemimpinan Bupati Indah di Lutra “Rafor Merah” 

FB_IMG_1592321948211

Ketua Badan Pendiri LSM Jaringan Advokasi, Andi Samsu Alam (Poto Ist.)

Jakarta – Libasnews.co.id –banjir kiriman luapan sungai Rongkong, menyisihkan masalah besar bagi pemasyarakat sejumlah Desa di Luwu Utara (Lutra) yang kunjung ada penyelesaian.

Ironisnya, bencana banjir yang sudah cukup lama meresahkan masyarakat disejumlah Kecamatan di bahagian hilir DAS sungai Rongkong tersebut, seakan terabaikan begitu saja pihak Pemda setempat.

Sementara jika dibandingkan dengan Daerah dataran tinggi Kab.Lutra, pembangunan infrastruktur semakin digenjot, tanpa menghiraukan kondisi masyakat yang bermukim di DAS bagian hilir sungai Rongkong. 

Aktivis LSM Jaringan Advokasi Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Indonesia (Jari Indonesia) Andi Samsu Alam mensinyalir adanya benturan kepentingan oknum pejabat tertentu Pemda Lutra. 

Menurutnya, kebijakan Pemda Lutra kurun waktu 10tahun terakhir yang dominan diarahkan ke Daerah dataran tinggi mengindikasikan terjadi diskriminasi yang berimplikasi pada kesenjangan sosial.

“Kami mencatat sejak 10 tahun terakhir, kebijakan pembangunan Pemda Lutra dominan diarahkan ke daerah dataran tinggi, sementara untuk daerah pemukiman penduduk didaerah hilir Sungai Rongkong terkesan diabaikan,” ucap Bang Andi.

Lanjut Bang Andi memaparkan, bencana banijir yang tidak pernah beranjak dari sisi kehidupan masyarakat di DAS sungai Rongkong bukan hal yang baru.

“Banjir luapan sungai Rongkong yang menggenangi sejumlah desa di beberapa kecamatan di Lutra ini, bukan baru kali ini terjadi. Ini sudah berlangsung puluhan tahun. Celakanya, hingga saat ini Pemda Lutra belum juga menghadirkan solusi kongkrit,” ujarnya.

Bang Andi dalam pernyataannya juga menyebutkan, Bupati Indah Putri Indriani telah gagal memimpin Luwu Utara.

Diketahui, Indah Putri Indriani bukanlah pejabat baru di Lutra. Sebelum Ia menjabat Bupati Lutra 2 Periode, Ia sempat menjabat Wakil Bupati selama 1 periode (5tahun) pada saat Arifin Junaidi masih menjabat Bupati Lutra kurang lebih 13 tahun yang silam.

Olehnya itu kata Bang Andi, apapun dalih Bupati Indah saat ini terkait kegagalannya melahirkan solusi atas kondisi masyarakat di bahagian hilir DAS sungai Rongkong, tidak dapat diterima akal sehat.

“Kita menilai Indah telah gagal memimpin Lutra, dan selama Indah memangku kebijakan hanya menorehkan nilai Rapor Merah sepanjang sejarah kepemimpinan di Daerah Luwu Raya,” tandasnya.

Selain itu, Ia juga mengatakan semestinya Bupati Indah dalam diakhir masa jabatannya lebih fokus melakukan mitigasi atas seluruh daerah yang rawan terdampak banjir di Lutra. (Red/As)

 

ARTIKEL TERKAIT
Visi - Misi RSUD Sawerigading Palopo