Lutim, Libasnews.co.id-
RSUD I Lagaligo berkomitmen untuk berupaya meningkatkan setiap pelayanan yang diberikan sesuai dengan standar yang ditetapkan dan meningkatkan sistem jejaring rujukan dan kerjasama dengan fasilitas kesehatan disekitar wilayah Tana Luwu khususnya di Luwu Timur. Beberapa waktu yang lalu RSUD I Lagaligo melalui Bidang Penelitian dan Pengembangan SDM (P2SDM) telah melaksanakan pelatihan tentang kegawat daruratan pada bayi baru lahir dengan melibatkan para dokter, bidan dan perawat yang berasal dari puskesmas dan rumah sakit. Kegiatan dengan judul “Golden Hour and More” tersebut dilakukan secara blended (daring dan luring) dari tgl 20 -21 Juli 2024. Tercatat peserta yang hadir saat daring/online sebanyak 494 peserta dan saat luring sebanyak 98 peserta dikarenakan terbatasnya daya tampung aula tempat workshop dilaksanakan.
Kegiatan pelatihan ini diawali dengan pemberian materi oleh para narasumber sesuai dengan bidang keahliannya. Materi pertama disampaikan oleh dr. Sa’diyah, M.Kes, Sp. A tentang “Algoritme Resusitasi Neonatus” yang dilanjutkan dengan materi tentang “Stable” yang disampaikan oleh dr. Misjunaling P, Sp. A. Adapun sesi perawatan hadir sebagai narasumber : Ns. Normawati, S.Kep, M.Kep dengan materi “Konseling Antenatal, Pembentukan Tim Resusitasi dan Persiapan Alat” dan di tutup oleh Ns. Erna Rita, S.Kep dengan topik “Neonatal Comfort in NICU”.
Pada pelatihan ini peserta mendapatkan kesempatan untuk mempraktekkan langkah-langkah penatalaksanaan kegawatdaruratan sesuai dengan alur tatalaksana yang ada dengan menggunakan peralatan yang telah dipersiapkan oleh para fasilitator. Peserta difasilitasi untuk dapat mempraktekkan penanganan kegawat daruratan neonatus, peserta dibimbing dan diberikan penjelasan serta mempraktekkan bagaimana melakukan resusitasi pada neonatus yang dimulai dari pengkajian antenatal, persiapan pertolongan, langkah awal resusitasi, pemberian Ventilasi Tekanan Positif (VTP), kompresi dada sampai pemasangan Endotracheal Tube. Penanganan kegawatan bayi baru lahir yang dilakukan dengan tepat akan sangat berpengaruh terhadap kualitas hidup anak di kemudian hari ucap dr. Sa’diyah, yang saat ini dalam proses Pendidikan Doktor.
Kegiatan pelatihan ini diharapkan akan mampu meningkatkan kemampuan deteksi dini kegawatan, kualitas pelayanan kesehatan, serta mampu menguatkan sistem rujukan berjenjang yang dapat mempercepat penurunan Angka Kematian bayi di Indonesia dan di wilayah Kabupaten Luwu Timur khususnya.
(Humas RSUD I Lagaligo/Ars)