Palopo, Libasnews.co.id-
Dalam upaya mewujudkan visinya menjadi Rumah Sakit pilihan utama khususnya diwilayah Luwu Raya yang memberikan pelayanan prima dan paripurna, RSU St.Madyang terus menggenjot pembangunan dan pengembangan diberbagai bidang, mulai dari pengembangan SDM, pengembangan dan penambahan bangunan, hingga penambahan berbagai fasilitas kesehatan penunjang lainnya.
Selain itu, hal yang tak kalah penting menjadi perhatian pihak RSU St.Madyang yakni pembangunan instalasi pengelolaan air limbah.
Hal itu dilakukan tidak lepas dari upaya menciptakan fasilitas yang benar-benar ramah terhadap lingkungan.
Tak tanggung-tanggung, guna menghadirkan sistim pengelolaan air limbah yang terbaik sesuai standar mutu (SNI), pihak RSU St. Madyang menggandeng CV.Mandiri Karya Bersatu (MKB), salah satu perusahaan ternama yang telah berpengalaman menangani dalam pengelolaan air limbah.
Selain berpengalaman membuat instalasi pengolahan air limbah, CV.MKB sendiri merupakan salah satu perusahaan yang kini memasok dan membuat berbagai kelengkapan pembuatan IPAL, seperti Tanki penampungan yang terbuat dari viber, dan perlengkapan pendukung lainnya.
Hingga kini, CV.MKB telah menjadi salah satu pemasok sekaligus pembuat IPAL besar di Indonesia dengan mengantongi berbagai sertifikat standar, seperti sertifikat OHSAS 18001 tahun 2007, ISO 14001 tahun 2015, ISO 9001 tahun 2015, hingga sertifikat ISO 45001 tahun 2018.
Tak hanya di rumah sakit swasta, CV. MKB sendiri telah berhasil membuat dan memasok fasilitas IPAL diberbagai sarana pelayanan kesehatan milik pemerintah, hingga membangun IPAL komunal dan individual yang kini gencar dicanangkan pemerintah di seluruh daerah di indonesia.
Pembangunan IPAL di RS. St Madyang sendiri bukanlah yang pertama kali ditangani CV. MKB.
Salah satu staf CV.MKB yang dikonfirmasi via pesan whatsapp menjelaskan, pembuatan IPAL di RS.St. Madyang saat ini merupakan proyek lanjutan bagi mereka setelah sebelumnya pernah menangani IPAL di rumah sakit tersebut.
Lebih lanjut Musnahar, salah satu staf CB.MKB menyakinkan, IPAL yang kini dibangun di RSU St. Madyang merupakan salah satu IPAL terbaik yang ada di kota palopo.
Musnahar mengaku, IPAL RS. St. Madyang yang baru selesai dibangun berkapasitas 20 M kubik.
Penambahan bangunan IPAL ini dilakukan setelah pihak RSU St. Madyang melihat kapasitas IPAL yang ada sudah tidak lagi mampu menampung air limbah RSU St. Madyang yang kian ramai dipadati pasien yang ingin dirawat di RSU swasta tersebut, seiring penambahan hingga renovasi beberapa bangunan yang telah ada.
Melalui pesan whatsapp, pihak CV. MKB sendiri selaku pembuat IPAL di RSU St. Madyang mengaku bangga bisa membuat IPAL sebagaimana permintaan RSU St. Madyang.
Menurut mereka, IPAL yang kini dibangun di RSU St. Madyang patut dijadikan contoh, selain dari aspek jaminan mutu, penataan pun menjadi perhatian mereka dalam proses perencanaan hingga pembuatannya.
“Ini patut dijadikan percontohan di wilayah Luwu Raya, khususnya di Kota Palopo”, terang Musnahar sembari menerangkan berbagai keunggulan IPAL yang kini disebutnya sebagai “IPAL Percontohan” tersebut. (R1)
